Pages

Wednesday, January 20, 2010

Hanya Kerana Sebutir Kurma...

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke Masjidil Aqsa.

Sebagai bekalan sepanjang perjalanan, dia membeli 1 kg kurma daripada seorang pedagang tua yang berniaga berdekatan Masjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergolek di tepi timbangan. Menyangka kurma itu sebahagian dari kurma yang dibeli, Ibrahim memungut dan memakannya.

Setelah itu dia terus berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa.
Seperti biasa, dia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Dia solat dan berdoa khusyuk sekali. Tiba tiba dia terdengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.


"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara' yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu dia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua berdekatan Masjidil haram," jawab
malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin adham terkejut sekali, dia terkilan, kerana selama 4 bulan ini ibadahnya, solatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

"Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.

Dia terus berkemas untuk berangkat kembali ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.

Sebaik sahaja sampai di Mekkah dia terus menuju ke tempat penjual kurma itu, tetapi dia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua.

Di mana dia sekarang ?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?".
Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengar dengan penuh minat.

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita,

"Engkau sebagai ahli waris orang tua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur kumakan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mewakilkan mereka kerana mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."

"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu."

Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui setiap orang anak pedagang tua itu. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalalkan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra.

Tiba tiba dia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.

"Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, dia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain.

Sekarang ia sudah bebas."

~Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke tubuh kita. Sudah halal-kah makanan itu? Lebih baik tinggalkan bila ragu-ragu...~


Pada hadits yang lain Nabi bersabda; ‘Siapa yang merampas hak orang Islam dengan sumpahnya, maka Allah mewajibkan dia masuk neraka dan mengharamkannya masuk syurga.. Seorang laki-laki bertanya, walaupun sedikit ya Rasulullah? Nabi menjawab, walaupun sebatang kayu sugi.’ (Riwayat Muslim).

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Wishing Star. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Download Royalty free images without registering at Pixmac.com